Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

LATAR BELAKANG KUSTA

1.1          Latar Belakang Depresi adalah gangguan mental yang pada umumnya ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau harga diri yang rendah, susah tidur atau berkurangnya nafsu makan, perasaan kelelahan dan kurang konsentrasi (WHO, 2014). Menurut WHO tahun 2013, depresi menduduki peringkat ketiga salah satu gangguan jiwa terbesar di dunia dan sedikitnya 350 juta orang hidup dengan depresi pada tahun 2012. Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Selatan, Bali Jawa Tengah, Bangka Belitung, Jawa Timur dan Nusa Tenggara merupakan provinsi yang mempunyai pasien dengan gangguan jiwa berat terbanyak di Indonesia (Riskesdas, 2013). Masalah gangguan kesehatan jiwa berupa gangguan depresi pada orang dewasa secara nasional mencapai 11,6 persen. Depresi tidak hanya timbul dari perilaku diri sendiri, tetapi juga akibat dari berbagai bentuk perilaku masyarakat. Isolasi sosial dan hinaan oleh masyarakat dapat menjadi penyebab depresi pada sekolompok pasien yang mem

KUSTA dan DEPRESI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1       Depresi 2.1.1    Definisi             Depresi adalah suatu respon psikologis terhadap kehilangan kesehatan, kehilangan orang yang dicintai atau kehilangan harga diri serta pada tingkat tertentu akan menyertai setiap penyakit kronik (Swart, 1995). Depresi diklasifikasikan dalam gangguan mood, suatu istilah yang sering digunakan untuk mengembalikan suatu penyakit yang berkaitan dengan mood seseorang (Dorlan, 2012). Depresi adalah gangguan mental yang pada umumnya ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau harga diri yang rendah, susah tidur atau berkurangnya nafsu makan, perasaan kelelahan, dan kurang konsentrasi (WHO, 2014). Gejala ini dapat bertahan lama atau berkurang, secara substansial mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi di tempat kerja atau sekolah, atau menghadapi kehidupan sehari-hari (WHO, 2012). 2.1.2         Etiologi A.               Faktor biologis Penderita gangguan depresi me